Mungkin pandangan banyak orang tentang sains hanyalah sebuah penelitian yang di lakukan oleh beberapa orang mengenakan jas putih dan bekerja di laboratorium, padahal tidak, sains dapat kita pelajari dimana saja, dan kapan saja, tidak hanya terpaku di suatu laboratorium atau ruangan kelas. Mungkin itulah tanggapan yang salah oleh banyak orang.
Bagaimana cara merubah pola pikir yang salah itu ? mungkin tantangan terbesar kita adalah bagaimana cara kita memasyarakatkan sains tersebut. Memasyarakatkan sains bukanlah hal yang mudah seperti memasyarakatkan olah raga, dimana dalam memasyarakatkan sains kita harus merubah pola pikir manusia tersebut, lebih - lebih di indonesia yang sebagian besar orang - orangnya masih mempercayain ramalan - ramalan yang belum pasti, bahkan sekaliber dokter yang mempelajari kerumitan suatu organ tubuh yang kurang lebih selama 7 tahun kalah dengan anak yang masih duduk di bangku SD dengan batu ajaibnya, dan sekarang bagaimana merubahnya ? Cara merubahya cukup mudah, dimana orang orang yang masih memiliki pemikiran yang klasik haruslah menempuh pendidikan setinggi mungkin yang akan mengajarinya cara berfikir logis dan kritis, dan para pemikir klasik haruslah sadar betapa pentingnya sebuah pendidikan . Dalam sebuah pendidikan lambat laun seseorang pasti akan memiliki pemikiran secara sains, dan mulai meninggalkan pemikiran klasiknya , dan mereka telah belajar bagaimana sebuah sains bekerja.
Itulah cara memasyarkatkan sains, yaitu dengan sebuah pendidikan, tapi sekarang bagaimana kita merubah pola pikir masyarakat klasik yang tidak begitu memerlukan sebuah pendidikan ?. Itulah tantangan terbesar kita kawan bagaimana kita merubah cara pandang seseorang terhadap pentingya sebuah pendidikan. Dengan kemampuan kita mari kita rubah pola pikir seseorang tentang sains, dan mulailah dari diri sendiri
Oleh : Dicky Aliswan Qomarullah
0 komentar:
Posting Komentar